DIEVATUAHJAYA.COM — Bantuan Hukum Penyambung Titipan Rakyat (LBH PETIR) mengapresiasi langkah cepat aparat kepolisian bersama pemerintah daerah dalam mengamankan situasi serta mengevakuasi korban pasca bentrok antarormas pada acara peringatan bulan Muharam di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang.
Ketua LBH PETIR, Zaenal Abidin Petir, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut sekaligus mengecam keras segala bentuk kekerasan, terutama penggunaan senjata tajam di ruang publik.
“Kami mengutuk keras setiap bentuk kekerasan. Dalam iklim demokrasi, perbedaan pendapat adalah hal yang wajar, tetapi semua pihak wajib menahan diri dan menjaga kedamaian,” tegas Zaenal, Sabtu (23/8/2025).
Zaenal juga menegaskan dukungan penuh LBH PETIR terhadap proses hukum yang transparan dan adil. Menurutnya, siapapun yang terbukti melanggar hukum harus diproses dengan sanksi setimpal, namun penanganannya tetap harus bijak agar tidak memperkeruh suasana di tingkat akar rumput.
Melihat potensi konflik horizontal yang bisa meluas, Zaenal menekankan pentingnya langkah preventif kepolisian serta mendorong agar insiden ini dijadikan momentum memperkuat komunikasi antarorganisasi keagamaan.
“LBH PETIR siap menjadi fasilitator dialog untuk mencegah disinformasi dan kekerasan berulang. Mari kita perkuat ukhuwah Islamiyah, bukan justru memperlebar jurang perpecahan,” serunya.
Ia juga mengajak para kiai, tokoh agama, dan pengasuh pondok pesantren untuk ikut ambil bagian dalam meredam tensi sosial dan menjadi penyejuk di tengah masyarakat.
(Red)
